Populer

Selasa, 07 Agustus 2018

Agama Menurut Tarjih Muhammadiyah*

*
Oleh *H. Zulkatnain El Madury*

Agama dalam pandangan Muhammadiyah adalah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dengan membawa perintah perintah dan larangan yang wajib dengan taat dilaksanakan oleh penganutnya dari umat Islam baik laki-laki ataupun perempuan. Selain di dalam agama itu sendiri mengandung kemaslahatan umat untuk dunia dan akhiratnya. Tidak ada agama yang diridhai di sisi Allah menurut Muhammadiyah mulai kan agama Islam sebagaimana yang diterangkan di dalam *masalah lima* sebagai landasan dan cara berfikir Tarjih Muhammadiyah.

Masalah lima ini sama halnya dengan dasar-dasar pokok di dalam Tarjih Muhammadiyah yang bisa menjadi landasan pengembangan pemikiran. Bisa juga disebut dengan   اصول الخمسه   atau juga bisa disebut dengan *masailul  khamsa* sebagai bentuk dasar pijakan di dalam pelaksanaan ketentuan fatwa fatwa dan himpunan putusan Tarjih pada setiap mengambil keputusan. 

الدين
1. الدين {أى الدين الإسلامي}الذى جاء به محمد صلى الله عليه وسلم هو ما أنزله الله فى القرآن وما جاءت به السنة الصحيحة من الأوامر والنواهى والإرشادات لصلاح العباد دنياهم وأخراهم.
2. الدين هو ما شرعه الله على لسان أنبيائه من الأوامر والنواهى والإرشادات لصلاح العباد دنياهم وأخراهم.

AGAMA

_Agama ialah agama Islam Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ialah apa yang diturunkan Allah di dalam Quran dan yang tersebut dalam sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di Dunia dan Akherat._
*Agama ialah apa yang disyariatkan Allah dengan perantara Nabi-Nabi-Nya, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia di Dunia dan Akherat.* (Al Masailul Khamsah)

Penjelasan dan keterangan dari Alquran agama yang menjadi pembicaraan di dalam masalah lima ini adalah agama Islam sebagai agama dari penganutnya dan selanjutnya disebut *pemeluk agama Islam*. Sedangkan agama yang wajib diyakini adalah agama Islam Bukan agama selain Islam. Muhammadiyah meyakini bahwa Islam adalah agama yang membawa kemaslahatan kepada umat baik di dunia ataupun di akhirat. Dapat menjauhkan pemeluknya dari segala perbuatan yang mungkar pendapat melahirkan sikap-sikap yang Ma'ruf sebagai bentuk dari keislaman yang menjunjung tinggi ajarannya. Dalam hal ini Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

Allah SWT berfirman:

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ  وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۗ  وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ

_*"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya."*_
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 19)

Juga Allah memastikan tidak ada agama disisi Allah melainkan hanyalah agama Islam dan tidak akan diterima sebuah amalan selama belum Islam.

Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُ  ۚ  وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

_*"Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi."*_

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 85)

Islam adalah agama yang istiqomah atau lurus sejalan dengan fitrah umatnya yang memeluk agama Islam dan juga sesuai dengan fitrah manusia yang sebenarnya sebagaimana hal ini juga dijelaskan di dalam al-quran bahwa Islam hanya mengajarkan sikap yang pasrah dan lurus dan tidak mengajarkan sesuatu yang merugikan terhadap pemeluknya

Allah SWT berfirman:

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًا   ۗ  فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا   ۗ  لَا تَبْدِيْلَ لِخَـلْقِ اللّٰهِ  ۗ  ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ   ۙ   وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ  

_"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,"_

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 30)
Allah SWT berfirman:

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ  الْقَيِّمِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا مَرَدَّ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ يَوْمَئِذٍ  يَّصَّدَّعُوْنَ
_*"Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari (Kiamat) yang tidak dapat ditolak, pada hari itu mereka terpisah-pisah."*_

(QS. Ar-Rum 30: Ayat 43) indikasinya tidak ada agama yang memiliki nama sebagaimana agama yang disematkan namanya di dalam al-quran. Dalam kitab kitab agama lain tidak satupun agama yang mencantumkan agamanya itu agama baik mulai dari agama Hindu, agama Budha, agama Khonghucu, Kristen Katolik, dan sebagainya adalah agama-agama yang tidak pernah ada namanya di dalam Kitab mereka. Hanya Islam lah yang menempatkan nama agamanya di dalam al-quran. Karena pada intinya agama itu wajib ada namanya kalau tidak ada namanya berarti bukan agama.  demikian pula agama para nabi sejak terciptanya manusia sampai kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam mereka semuanya adalah agama Islam

Allah SWT berfirman:

وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖ ۗ  هُوَ اجْتَبٰٮكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍ ۗ  مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَ ۗ  هُوَ سَمّٰٮكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ  ۙ  مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَآءَ عَلَى النَّاسِ  ۖ  فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗ  هُوَ مَوْلٰٮكُمْ ۚ  فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
"Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. _*Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu,*_ dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dialah pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong."

(QS. Al-Hajj 22: Ayat 78)

Nama Islam bukanlah nama yang di Karang Karang seperti agama lainnya, agama agama selain Islam adalah agama agama yang tidak pernah ada namanya di dalam Kitab nya. Sehingga di dalam pandangan Islam agama mereka adalah agama yang tidak pernah diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Inilah kehebatan dan keagungan Islam namanya _*bukan nama dari pendirinya sehingga ada nama agama Muhammadiyah*_ tapi yang disebut adalah agama Islam. Kalau penganut Penganut Agama sebelum dikembalikan kepada Islam adalah agama agama yang lahir dari nama-nama pembawanya sedangkan Islam adalah agama yang namanya langsung datang dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Apa itu Islam?

Ini yang menjadi pertanyaan kita, sehingga kita tidak hanya sekedar menjadi orang Islam tanpa ada follow up nya, Islam menurut Ibnu Taimiyah adalah  الاستسلام  yang berarti *sikap pasrah*  hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di dalam al-quran sikap pasrah itu disebut dengan *menyerah diri* kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Allah SWT berfirman:

وَيَوْمَ نَـبْعَثُ فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيْدًا عَلَيْهِمْ مِّنْ اَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيْدًا عَلٰى هٰٓ ؤُلَآ ءِ  ۗ  وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْـكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّـكُلِّ شَيْءٍ وَّ هُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi *orang yang berserah diri* (muslim)."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 89)

Allah SWT berfirman:

*بَلٰى مَنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ* وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهٗۤ اَجْرُهٗ عِنْدَ رَبِّهٖ  ۖ  وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
"Tidak! *_Barang siapa menyerahkan diri_* sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 112)


Seorang muslim adalah seorang yang menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hidupnya adalah dikontrakkan atau dijual atau dipinjamkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk taat dan patuh di dalam melaksanakan perintah serta menjauhi larangannya. Demikian diantara salah satu masalah lima ini yang perlu Anda ketahui, sehingga mengerti betul kedudukannya sebagai penganut Islam yang taat dan patuh.